Mengapa mesin diesel supercharger paling rentan terhadap kegagalan? Karena kecepatan kerja terukur supercharger lebih dari 130.000 putaran per menit, dan pada saluran keluar manifold pembuangan, suhunya sangat tinggi (di atas 800℃), tekanan masuk dan keluar juga besar, yaitu, suhu tinggi, tekanan tinggi, kecepatan tinggi, sehingga persyaratan pelumasan dan pendinginan serta penyegelan supercharger relatif tinggi. Untuk memastikan masa pakai supercharger, dalam desain untuk memastikan pelumasan dan pendinginan bantalan apung turbocharger, pada saat yang sama, dalam persyaratan penggunaan yang harus dilakukan:
(1) Mesin harus diam selama 3~5 menit setelah dinyalakan, jangan langsung diisi daya, untuk memastikan pelumasan supercharger yang baik. Alasan utamanya adalah supercharger terletak di bagian atas mesin, jika mesin menyalakan supercharger segera setelah operasi kecepatan tinggi, tekanan oli akan gagal naik tepat waktu ke pasokan oli supercharger, yang mengakibatkan kerusakan oli supercharger, atau bahkan membakar seluruh supercharger.
Waktu diam tidak boleh terlalu lama, umumnya tidak lebih dari 10 menit, waktu diam yang terlalu lama mudah menyebabkan kebocoran oli di ujung kompresor.
(3) Jangan langsung mematikan mesin sebelum berhenti, sebaiknya diamkan selama 3 hingga 5 menit, untuk menurunkan kecepatan supercharger dan suhu sistem pembuangan, guna mencegah terjadinya pemulihan panas, kokas oli, pembakaran bantalan, dan kegagalan lainnya. Penggunaan yang salah secara teratur akan menyebabkan kerusakan supercharger.
(4) mesin yang tidak digunakan dalam jangka panjang (umumnya lebih dari 7 hari), atau mesin supercharger baru, sebelum digunakan harus di injeksi oli saluran masuk supercharger, jika tidak maka akan mengurangi masa pakai pelumasan yang buruk atau merusak supercharger.
⑤ Periksa secara berkala apakah ada kebocoran udara longgar dan kebocoran oli di bagian penghubung, dan apakah saluran pipa balik lancar, jika tidak, harus dihilangkan tepat waktu.
⑥ Pastikan filter udara bersih, dan sesuai dengan kebutuhan penggantian rutin.
⑦ Ganti oli dan filter oli secara teratur.
⑧ Periksa secara berkala jarak bebas aksial radial poros supercharger, jarak bebas aksial tidak boleh lebih dari 0,15 mm, jarak bebas radial adalah: jarak bebas impeller dan cangkang tekanan tidak kurang dari 0,10 mm, jika tidak harus meminta perawatan profesional, agar tidak memperluas kerugian.
Waktu posting: 09-Feb-2023