Masalah umum umum pemrosesan generator sinkron
Generator sinkron terhubung langsung dengan beban, tegangannya tinggi, arusnya besar, dan kadang-kadang akan ada beberapa masalah dalam operasi jangka panjang.
(1) Mesin diesel bekerja normal, namun generator tidak menghasilkan listrik atau tegangan yang dipancarkan sangat rendah
Hal ini dapat terjadi karena komponen yang terkait dengan generator, seperti exciter rusak dan tidak dapat memberikan tegangan eksitasi. Penyearah putar rusak dan tidak dapat menyuntikkan arus eksitasi ke belitan rotor. Sisa inti rotor melemah atau hilang. Akan membuat generator tidak dapat menghasilkan daya atau tegangan output sangat rendah.
Cara mengatasinya secara umum adalah: pilih tegangan DC yang sesuai dan sesuai dengan polaritasnya, hubungkan langsung ke magnetisasi belitan eksitasi. Periksa exciter dan rotary rectifier dengan saksama, temukan komponen atau belitan yang rusak, ganti dan perbaiki.
(2) Tegangan keluaran generator tidak stabil, dan dengan beban besar, tegangan keluaran turun sangat parah
Regulator tegangan otomatis (AVR) umum, kegagalan generator eksitasi dan penyearah putar, merupakan alasan utama untuk fenomena ini. Kegagalan fungsi penyesuaian umpan balik negatif AVR untuk perubahan tegangan atau beban, kerusakan beberapa komponen penyearah putar dan rangkaian pengaturan tegangan generator eksitasi, dll., yang merupakan aspek masalah yang akan menyebabkan ketidakstabilan tegangan keluaran.
Langkah-langkah yang harus diambil adalah: fokus pada pendeteksian AVR, menggunakan metode eksperimen simulasi untuk memeriksa apakah sensitivitas dan linearitas outputnya memenuhi standar pabrik, dan jika ada masalah, akan diperbaiki. Tidak banyak komponen rangkaian terkait penyearah putar dan generator eksitasi, dan objek pemeriksaan terutama adalah komponen penyearah dan potensiometer. Ganti jika rusak.
(3) Suhu tubuh meningkat dengan cepat dan getarannya besar selama operasi
Masalah ini sebagian besar disebabkan oleh hubungan arus pendek antara lilitan kumparan belitan eksitasi atau beban yang jauh melebihi nilai nominal, yang meningkatkan arus eksitasi dan menyebabkan rotor menjadi panas. Perubahan celah antara rotor dan stator generator menyebabkan bagian generator menyentuh ruang sapuan, yang menyebabkan suhu bodi meningkat dengan cepat.
Berdasarkan kondisi ini, perlu dilakukan pengecekan pada bagian depan poros rotor dan bagian belakang kopling elastis serta bantalan untuk mengetahui apakah ada bagian yang kendur dan rusak. Dan ganti yang lama dengan yang baru. Hubungan pendek antara lilitan lilitan rotor harus dililitkan kembali dengan benang lilin isolasi. Total daya aktif dan daya reaktif beban harus dihitung dengan cermat dan dikonfigurasikan secara wajar sehingga tidak melebihi nilai pengenal generator.
Waktu posting: 08-Okt-2024